Archive for October 2015
JURNAL PENYESUAIAN
1.1.Pengertian Jurnal
Penyesuaian
Jurnal
penyesuaian adalah jutnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo
dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya
Fungsi jurnal
penyesuaian adalah :
1. Menetapkan
saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo
rill (yang sesungguhnya)
2. Menghitung
pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan
Akun yang biasa
memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah :
1. Akun
perlengkapan, karena pemakaian
2. Akun
beban dibayar muka, karena waktu telah dijalani / jatuh tempo
3. Akun
tetap, karena penyusutan aktiva
4. Akun
pendapatan, karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan
yang belum menjadi pendapatan
5. Akun
beban, karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum
menjadi beban
6. Akun
pendapatan diterima muka, karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi
pada pelanggan
1.2. Pengertian Jurnal
Penyesuaian Bagi Perusahaan Jasa
Penyusunan
neraca saldo biasanya dilakukan setiap akhir bulan, yang merupakan ringkasan
dari perkiraan buku besar. Tetapi data yang terdapat dalam neraca saldo tidak
langsung dapat disusun laporan keuangan, karena masih ada data yang memerlukan
penyesuaian terlen=bih dahulu. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyusunan
jurnal penyesuaian untuk melakukan penyesuaian pembukuan
Jurnal
penyesuaian (adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan atau fakta
yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data
dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir periode. Tujuan dari penyusunan
jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut :
1. Agar
setiap perkiraan rill, khususnya perkiraan harta dan utang pada akhir periode
menunjukkan jumlah sebenarnya
2. Agar
setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapatan dan beban pada akhir
periode menunjukkan besarnya pendapatan dan beban yang harus diakui
JURNAL AKUTANSI
BUKU JURNAL
Pengertian Jurnal
Buku
Jurnal adalah media pencatatan transaksi secara kronologis berupa pendebitan
dan pengkreditan rekening beserta penjelasan yang diperlukan dari transaksi
tersebut.
Fungsi jurnal umum sebagai berikut :
a. Mencatat/record :
mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan
posisi harta,utang dan modal.
b. Historis : mencatat
transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
c. Analisis :
menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan
modal sehingga dapat diketahui akun
mana yang bertambah dan berkurang
d. Instruktif :
memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
e. Informatif :
memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi,
pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan
sebagainya
Prinsip Dasar
Pembuatan Jurnal Umum
Dalam membuat jurnal umum harus berpedoman pada 5
langkah, sebagai berikut :
Melakukan
pengidentifikasikan Bukti Transaksi keuangan yang muncul dari transaksi
keuangan yang dilakukan perusahaan, adapun contoh bukti transaksi keuangan
antara lain faktu, memo, kuitansi, dll.
Menentukanakun
apa aja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan menggolongkan dalam
jenisnya apakan jenis harta, hutang, atau modal
Menetapkan penambahan
atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan transaksi, akibat dari
transaksi yang dilaukannya.
Menetapkan
untuk mendebit ataukan harus mengkredit akun yang terkait dengan transaksi yang
terjadi.
Mencatat
transaksi kedalam jurnal umum sesuau dengan bukti transaksi yang ditimbulkannya.
AKUTANSI II
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya :
sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana.
Laporan Keuangan akan bermanfaat bagi pemakainya jika
memenuhi tujuan kualitatif sebagai berikut :
1. Relevan
2. Dapat dimengerti oleh pemakainya
3. Dapat diuji kebenarannya
4. Netral
5. Tepat waktu
6. Dapat diperbandingkan dengan Laporan Keuangan periode
sebelumnya.
7. Lengkap.
Pemakai Laporan Keuangan :
1. Investor
2. Karyawan
3. PemberianPinjaman
4. Pemasok dan kreditur lainnya
5. Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat
Jenis
– jenis Laporan Keuangan :
· Neraca,
menunjukkan posisi keuangan yang meliputi kekayaan, kewajiban serta modal pada
waktu tertentu.
· Laporan rugi-laba,
menyajikan hasil usaha perusahaan yang meliputi pendapatan dan biaya (beban)
yang dikeluarkan sebagai akibat dari pencapaian tujuan dalam suatu periode
tertentu.
· Laporan perubahan modal/laba ditahan,
yang memuat tentang saldo awal dan akhir laba ditahan dalam Neraca untuk
menunjukkan suatu analisa perubahan besarnya laba selama jangka waktu tertentu.
· Laporan arus kas,
memperlihat aliran kas selama periode tertentu, serta memberikan informasi
terhadap sumber-sumber kas serta penggunaan kas dari setiap kegiatan dalam
periode yang dicakup.
· Catatan
atas laporan keuangan. Digunakan untuk menjelaskan secara
rinci atau detail mengenai
keadaan perusahaan.
TRANSAKSI
Transaksi adalah Aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan
terhadap posisi harta keungan perusahaan. Sebagai contoh menjual, membeli,
membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya lainnya
Administrasi adalah Kegiatan yang mencatat berbagai perubahan
posisi keuangan yang secara kronologis. Dengan metode-metode tertentu sehingga
hasil pencatatan dapat di komunikasikan kepada pihak lainnya.
Transaksi ada 2 macam yaitu :
Transaksi keuangan :Kegiatan ekonomi yang dapat diukur
dengan satuan uang tertentu
Transaksi bisnis : Kejadian kejadian ekonomi dari suatu bisnis yang secara langsung
mempengaruhi kondisi keuangan suatu bisnis
Jenis jenis transaksi
:
Transaksi internal : Transaksi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan
saja, lebih menekankan perubahaan posisi keuangan yang terjadi antara bagian
yang ada dalam perusahaan
Transaksi Eksternal : Suatu transaksi yang melibatkan pihak
dari luar perusahaan.
Macam-macam bukti Transaksi :
Faktur : Perhitungan barang yang dilakukan secara kredit
Kuitansi : Suatu bukti transaksi penerimaan uang untuk
pembayaran
Nota Debet : Perhitungan yang di kirim ke perusahaan, bahwa
akunnya telah di debet dengan jumlah tertentu
Nota Kredit : Perhitungan yang dikirim suatu perusahaan ke
pelanggannya
Cek : Suatu surat perintah yang tidak bersyarat kepada bank
untuk membayar sejumlah uang tertentu
Bilyet Giro : Surat perintah nasabah bank kepada bank yang
berkaitan untuk membukukan sejumlah uang dari rekeninggnya ke rekening si
penerima
Rekening Koran : Bukti mutasi kas di bank untuk para
nasabahnya
Bukti Setoran Bank : Saat melakukan setoran bank
Bukti kas masuk dan keluar : Bukti atas penerimaan uang
dilengkapi dengan buktinya
AKUNTANSI I
BAB I PRINSIP AKUTANSI DAN PELAKSANAANNYA
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur & melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Adapun manfaat akutansi sebagai berikut :
o Perubahan tiap jenis harta, utang dan modal
o Perubahan jenis dan jumlah pendapatan usaha
o Besarnya laba / rugi perusahaan
o Nilai harta, utang dan modal pada suatu periode tertentu.
Pemakai Informasi Akuntansi
Pihak Intern :
o Pemilik Perusahaan untuk mengetahui kinerja manajemen perusahaan yang dapat tercermin pada laporan keuangan
o Karyawan untuk mengetahui tingkat perkembangan perusahaan, sehingga jika memungkinkan dapat mengusulkan kenaikan standar gaji dan upah
o Manajemen Perusahaan untuk mengetahui kinerja manajemen sehingga dapat digunakan untuk evaluasi dan perbaikan di masa yang akan dating
o Investor untuk mengetahui Profile Company sebagai dasar kelanjutan investasi
Pihak Ekstern :
o Masyarakat masyarakat adalah embrio dari investor, sehingga perlu juga mendapatkan informasi keuangan dari suatu perusahaan, dengan tujuan untuk menarik minat berinvestasi.
o Pemerintah menetapkan batasan-batasan dalam bentuk peraturan atau regulasi, menetapkan pajak sebagai salah satu pendapatan Negara
o Kreditur untuk menganalisis kelayakan suatu perusahaan, apakah layak diberikan pinjaman kredit atau tidak.
Bidang Khusus
Akuntansi
o Akuntansi
Keuangan :
Suatu bagian dari akuntansi yang berkaitan
dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar seperti,
pemegang Saham, kreditor, pemasok dan pemerintahan.
o Akuntansi
Pemeriksaan :
Memastikan ketaatan terhadapt kebijakan,
prosedur/peraturan serta nilai efektifitas dan efisiensi suatu kegiatan.
o Akuntansi
Manajemen :
Mengendalikan kegiatan prusahaan,
memonitor arus kas dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi Sebagai Profesi
1.Akuntan Privat
adalah Akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan
karyawan perusahaan tersebut, yang meliputi bidang :
a.Penyusunan Sistem Pengawasan Manajemen (SPM)
Yaitu sistem yang dirancang untuk memberi motivasi kepada para
manajer pelaksana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen teras.
b.Akuntansi Keuangan
Yaitu proses akuntansi sejak pencatatan s/d penyusunan laporan
keuangan.
c.Akuntansi Biaya
Yaitu proses akuntansi yang memantau, memilih dan memproses data
biaya,
d.Internal Auditing Perusahaan-perusahaan yang sudah mencapai kapasitas besar biasanya
memiliki staf Internal Auditing.
e. Penganggaran
Yaitu proses menetapkan rencana aktivitas perusahaan secara
menyeluruh yang akan dilaksanakan perusahaan pada periode
mendatang.
2. Akuntan Publik
3. Akuntan Pemerintah
4. Akuntan Pendidik
DAFTAR PUSAKA :
Sudarsono, Dharma Tintri Ediraras. 1993. Pengantar Akuntansi 1. 2 Jil. Jakarta: Gunadarma
Sudarsono, Dharma Tintri Ediraras. 1993. Pengantar Akuntansi 1. 2 Jil. Jakarta: Gunadarma
Tugas TOU
1.Jelaskan Organisasi Secara Terminologi :
secara terminologi (istilah) bisa diartikan:
1.Susunan yang teratur dan berdisiplin
2. Persatuan sesuatu atau keadaan dipersatukan sehingga orang bisa bekerja sama.
3. Caranya bagian- bagian dari suatu keseluruhan disusun
4. Kelompok manusia yang bersatu untuk melakukan pekerjaan tertentu
5. Perpaduan secara sistematis dari bagian- bagian yang saling ketergantungan atau keterkaitan untuk membantu suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan
6. Aktivitas- aktivitas menyusun dan membentuk hubungan sehingga terwujudlah kesatuan- kesatuan usaha dalam mencapai maksud dan tujuan
7. Suatu sistem kerjasama yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama
8. Berhimpunnya sejumlah orang untuk melakukan kerjasama dengan seorang sebagai pimpinan, lainnya sebagai anggota dan terikat oleh aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
9. Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama dan secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat orang/ beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang disebut bawahan
2. Persatuan sesuatu atau keadaan dipersatukan sehingga orang bisa bekerja sama.
3. Caranya bagian- bagian dari suatu keseluruhan disusun
4. Kelompok manusia yang bersatu untuk melakukan pekerjaan tertentu
5. Perpaduan secara sistematis dari bagian- bagian yang saling ketergantungan atau keterkaitan untuk membantu suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan
6. Aktivitas- aktivitas menyusun dan membentuk hubungan sehingga terwujudlah kesatuan- kesatuan usaha dalam mencapai maksud dan tujuan
7. Suatu sistem kerjasama yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama
8. Berhimpunnya sejumlah orang untuk melakukan kerjasama dengan seorang sebagai pimpinan, lainnya sebagai anggota dan terikat oleh aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
9. Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama dan secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat orang/ beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang disebut bawahan
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus
ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
3.Jelaskan Tentang Management Organisasi :
Manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan
sumber sumber berserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Organisasi diartikan sebagai suatu perkumpulan yang
memiliki struktur kepemimpinan dalam satu visi dan misi, untuk mencapai tujuan
yang diinginkan organisasi itu sendiri secara bersama-sama.