Archive for 2016

TUGAS 2 : METODE PENCARIAN DAN PELACAKAN

Friday 4 November 2016
Posted by Bagas

LOGICAL AGENT

Monday 17 October 2016
Posted by Bagas
LOGICAL AGENT

Logic merupakan jantung dari program, programer mempunyai keyakinan bahwa sebuah computer dapat dibuat mengerti logika, maka computer dapat dibuat untuk berfikir
.
Agent itu sendiri adalah sesuatu yang dapat di pandang sebagai mana dapat mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungannya melalui actuators (penggerak) fungsi agent adalah memetakan dari sejarah persepsi dalam tindakan, dan agent terdiri dari arsitektur + program.

KNOWLEDGE BASED-AGENT

Knowledge base (KB) adalah kumpulan representasi fakta tentang lingkungan atau dunia yang berhubungan atau menjadi daerah bekerjanya agen. Terdapat bahasa pada knowledge representation language. :
Representasi Pengetahuan yang bersifat general.
Kemampuan beradaptasi sesuai temuan fakta.
Kemampuan menyimpulkan sesuatu dari pengetahuan yang sudah ada.

Syarat Representasi Knowledge base (KB)

·         Representational Adequacy
kemampuan merepresentasikan semua pengetahuan yang dibutuhkan di domainnya

·         Inferential Adequacy
kemampuan memanipulasi struktur pengetahuan untuk membentuk struktur baru

·         Inferential Efficiency
kemampuan untuk manambahkan informasi untuk mempercepat pencarian dalam inferensi

·         Acquisitional Efficiency
kemampuan untuk menambah informasi baru secara mudah.
Pengetahuan yang dimiliki agent tidak berguna jika ia tidak melakukan apapun Karenanya kita perlu menambahkan aturan agar dia dapat bergerak (complete the knowledge base).



Cara menyusun Knowledge based agent

Untuk dapat menyusun sebuah knowledge based agent maka kita harus terlebih dulu bisa menyusun knowledge basenya itu sendiri.
Untuk menyusun knowledge base kita perlu menentukan bagaimana cara kita merepresentasikan pengetahuan kita (knowledge representation)
Knowledge representation, merupakan bentuk yang mudah disimpan dan digunakan pada komputer. Dalam perkuliahan ini kita menggunakan beberapa macam knowledge representation language

B. WUMPUS WORLD
Dalam dunia perangkat lunak, perangkat lunak/aplikasi yang mampu bekerja mandiri untuk menyelesaikan tugasnya. Ia dibekali dengan sejumlah kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan agen-agen yang lain, serta berinteraksi dengan lingkungannya, mendapatkan pengetahuan dari lingkungan sekitarnya untuk kemudian melakukan aksi berdasarkan dari pengetahuan yang dicerapnya tersebut.
Contoh  :
Wumpus adalah seekor monster mitologi yang akan memakan si agen jika tertangkap/ ada di sekitarnya. Untuk mengetahui apakah si agen mendekati sumur, Wumpus atau emas, dia bisa mendeteksi dari dunia kotak di sekitarnya. Jika ada angin semilir, berarti di sebelah kotak ada sumur. Jika ada bau menyengat, berarti agen mendekati Wumpus. Jika ada kemilau, berarti di kotak itu ada emas. Tujuan dari agen di sini adalah mengambil emas dan membunuh Wumpus. 

C. LOGIC IN GENERAL
Agen teknologi Logika membedakan dirinya dengan kesederhanaan, fleksibilitas dan kemampuan memperingatkan terintegrasi. Dengan fasilitas layanan mandiri yang sederhana, Agen Logic “RulePoint” dirancang untuk pengguna bisnis untuk menentukan aturan untuk peristiwa dan tindakan terkait. Bersama-sama, dengan arsitektur-event, portofolio produk Logic Agen memungkinkan organisasi untuk meraih kelincahan yang lebih besar.

Kombinasi Agen Logika dan Informatika akan memajukan teknologi kepemimpinan Informatika dalam dua cara yang mendasar. Pertama, kombinasi Agen Logic Kompleks Event Pengolahan dan Platform Informatika memungkinkan jenis lain dari proyek integrasi data yang lebih luas. Kedua, kombinasi dari Agen Logic Kompleks Event Pengolahan dan Informatica Identitas Resolusi mendukung identitas sadar pengolahan acara. Integrasi data aktif dan identitas-sadar pengolahan acara akan memungkinkan berbagai aplikasi di bidang jasa keuangan, kesehatan dan, khususnya, sektor publik.

Symbolic Logic
Symbolic logic dimulai dengan G.W. Leibniz (1646-1717), tetapi setelah ia meninggal dunia, kemudian seluruh lapangan tersebut di kendalikan lagi oleh, George Logic (1815-1864) dan logikanya yang dikenal booelan logic. Symbolic logic berinteraksi dengan konsep abstraksi kedalam symbol-simbol dan interkoneksi symbol-simbol oleh operator tertentu.

Contoh symbolic logic:
If ——— P is True
Then—– P or Q is True
            P or Q is False

Dari simbolic logic diatas P adalah simbolik dari contoh kalimat kita punya uang, yang mana bisa bernilai benar tau malah bisa bernilai salah, dan Q adalah dari contoh kaliamat kita punya kendaraan, bila sebaliknya tidak menggunakan atau tidak memiliki kendaraan berarti salah.

Kelompok :



Referensi :

Intelligent Agent

Sunday 16 October 2016
Posted by Bagas
INTELLIGENT AGENT

Apa itu Intelligent Agent ?
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah yang kita kenal  Intelegensi Artifisial/Intelligent agent.

Agent dan lingkungan :      
Agent itu sendiri adalah sesuatu yang dapat di pandang sebagai mana dapat mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungannya melalui actuators (penggerak) fungsi agent adalah memetakan dari sejarah persepsi dalam tindakan, dan agent terdiri dari arsitektur + program.

Terdapat 2 macam agent yaitu :
Agent manusia
·         Sensor : mata,telinga
·         Actuators : tangan,kaki,mulut
Agent robot
·         Sensor : kamera dan infrared range finders
·         Actuators : berbagai macam motor
Rasionalitas
                Sebuah agent harus melakukan hal yang benar berdasarkan apa yang dapat di pahaminya dan dapat di lakukannya,  rasionalitas sendiri itu adalah sebuah aksi/keinginan yang rasional jika kita harus memilih suatu aksi. Sebuah agent harus dapat menentukan apa yang ia lakukan dengan benar dan berhasil.
 Pengukuran performance adalah sebuah kriteria untuk keberhasilan sebuah prilaku agent contohnya ukuran performance dari sebuah agent mesin cuci dapat berupa berapa banyak pakaian yang dapat di tampung, jumlah waktu mencuci&membilas,berapa banyak listrik yang di kosumsi, Agent dapat bertindak sesuai dengan yang diharapkan dan agent dikatakan autonomous, jika perilakunya ditentukan oleh pengalamanya sendiri.

PEAS : Perfomance measure , Environment , Actuators , Sensors
                Kita ambil contoh Agent Mobil otomatis tampa kemudi.
Perfomance measure               : Aman , mudah di akses, tepat waktu, legal.
Environment                           : Jalan raya, trafik, pelangan
Actuators                                : Kemudi, gas, rem, klakson, lampu
Sensors                                   : Kamera, speedometer, GPS,


Type Type agent

Agent goal based:

·           ·           Tujuan-tujuan tertentu dapat dicapai dengan cara-cara berbeda  Beberapa lebih baik,                            memiliki manfaat yang lebih tinggi
·           ·           Meningkatkan tujuan-tujuan
·           ·           Memilih tujuan utama dari tujuan-tujuan yang berbenturan
·           ·           Memilih dengan tepat beberapa tujuan memiliki kemungkinan berhasil

Agent utility-based

·         Agent membutuhkan tujuan untuk mengetahui situasi mana yang diharapan,
·         akan menjadi sulit ketika urutan yang yang panjang dari tindakan-tindakan actions                   dibutuhkan untuk mencari tujuan.
·         Biasanya diselidiki dalam pencarian perencanaan penelitian.
·         Pengetahuan diwakili lebih explisit dan dapat dimanispulasi.

Agent learning
·         Semua program agent tedahulu mendeskripsikan metode unutk memilih tindakan-tindakan      (actions)
·         Mekanisme pembelajaran dapat digunakan untuk melakukan tugas ini
·         Ajarkan mereka dalam pembelajaran bukan memerintahkan mereka
·         Keutunganya adalah agar mereka menjadi kuat jika berada dilingkungan yang tidak                 diketahui atau baru

Type Type Lingkungan
·         Fully observable ( vs. partially obervable ): Sensor-Sensor Sebuah agen mengamati dan             memberinya akses ke keadaan lengkap lingkungannya pada setiap jangka waktu.
·         Determenistic( vs. stochastic ): Keadaan lingkungan berikutnya sepenuh di tentukan oleh         keadaan sekarang dan tindakan yang di laksanakan oleh agen.
·         Episodic( vs.sequential ): Pengalaman agen dibagi kedalam "episode-episode"atomik               setiap episode terdiri dari si agen memahami dan kemudian melaksanakan satu tindakan.

Kelompok :
Muhammad Fitrah
Ryadi Wicaksono

Referensi  :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
artikel-teknologi-informasi.blogspot.com





TUGAS 3

Thursday 26 May 2016
Posted by Bagas
                                             Manajemen Perubahan

Perubahan adalah respon terencana atau tak terencana terhadap tekanan-tekanan dan desakan-desakan yang ada. Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. 

Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan masyarakat adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pelayanan yang berkualitas.
Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula.  Tiga macam perubahan tersebut adalah:
a.  Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
b.  Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi;
c. Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya
Tujuan dan Manfaat manajmen Perubahan
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasen akan pelayanan yang berkualitas
Tahap-Tahap Manajemen Perubahan
Suatu perubahan terjadi melalui tahap-tahapnya.  Pertama-tama adanya dorongan dari dalam (dorongan internal), kemudian ada dorongan dari luar (dorongan eksternal).  Untuk manajemen perubahan perlu diketahui adanya tahapan perubahan.  Tahap-tahap manajemen perubahan ada empat, yaitu:
Tahap 1,  yang merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorangdapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi.  Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.
Tahap 2,  adalah tahap perencanaan perubahan.  Pada tahap ini harus dianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan.   Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya faktor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.
Tahap 3, merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan.  Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring perubahan.
Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik.  Untuk melakukan evaluaasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut.  Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.
 Kegiatan manajemen perubahan harus berlangsung  pada tingkat tinggi mengingat  laju perubahan yang dihadapi akan  lebih besar dari masa sebelumnya.
(1) Bahwa suatu perubahan tidak berjalan linier. Dengan perkataan lain, bahwa suatu perubahan seringkali tidak ada awal dan akhir yang jelas. Dalam hal ini, perubahan seringkali menjadi target ambisius agar organisasi dapat lebih cepat mencapai tujuannya.

(2)     Suatu perubahan yang efektif dapat dimulai dengan perbaikan dalam beberapa bidang tertentu. Perbaikan tersebut dapat mencakup peningkatan fokus pada pelanggan, memperbaiki pengelolaan proses kerja, dan memperkuat keterlibatan para pekerja, sehingga keberhasilan dalam suatu jenis perbaikan seringkali akan memicu kebutuhan untuk melakukan perbaikan di bidang lainnya. 

(3)     Suatu perubahan harus berjalan sekaligus, baik secara top-down  maupun bottom-up. Perubahan harus berjalan  top-down untuk merumuskan visi dan menciptakan struktur, dan harus berjalan bottom-up untuk mendorong partisipasi dan menggalang dukungan dari para pekerja.

(4)     Suatu perubahan organisasi memiliki dimensi pribadi yang penting. Semakin mendalam perubahan organisasi, harus semakin diterima secara pribadi oleh para pekerja,

(5)     Dilakukannya suatu pengukuran adalah kunci bagi suatu perubahan yang berhasil dan berkelanjutan. Semakin banyak kemajuan kinerja dan tujuan organisasi dapat diukur, maka suatu  perubahan cenderung akan bertahan lama dan berhasil.

Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
Hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah mengenai profil orang – orang yang terlibat dalam perubahan. Profil orang-orang tersebut seharusnya dapat mengorganisasi informasi dari semua orang terlibat dalam upaya perubahan. Setiap orang akan mempunyai prioritas dan minat yang berbeda, berdasarkan fungsi mereka. Kebijaksanaan dan diplomasi harus digunakan ketika mempresentasikan tujuan perubahan kepada kelompok. Pesan yang sama harus disampaikan kepada semua orang, bagaimanapun pentingnya, perlu dicermati hal-hal khusus yang banyak relevansinya kepada kelompok.

Penyebaran Manajemen

Maksud dan tujuan
ITIL Release dan Manajemen Deployment bertujuan untuk merencanakan, jadwal dan mengontrol pergerakan rilis untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utama dari Manajemen Pers dan Manajemen Deployment adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.


Konsep dasar


Pada dasarnya, kegiatan dan tujuan proses proses Release dan Deployment Manajemen di ITIL V3 identik Release Management di ITIL V2. ITIL V3 Manajemen Siaran memberikan rincian jauh lebih di bidang perencanaan Release dan pengujian; ini menyebabkan penambahan dua proses khusus yang dimasukkan di bawah Manajemen Pers dalam versi ITIL sebelumnya: Manajemen Proyek - Perencanaan Transisi dan Dukungan , dan Layanan Validasi dan Pengujian .
ITIL Manajemen Siaran & ITIL Deployment Manajemen ITIL
ITIL Rilis & Manajemen Deployment
Dalam ITIL 2011 Manajemen Siaran dipanggil dari Manajemen Proyek untuk melakukan perencanaan rinci dari Release membangun , Lepaskan tes dan Rilis penyebaran . ITIL 2011 bimbingan terbaru juga menetapkan bahwa minor Perubahan dilaksanakan oleh Manajemen Perubahan tanpa keterlibatan Manajemen Pers, sehingga Minor Rilis Deployment sub-proses telah dihapus.
Kegiatan, metode, dan teknik
Rilis Manager - Proses Owner
 Release Manager bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengendalian gerakan Pers untuk menguji dan lingkungan hidup. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa integritas lingkungan hidup dilindungi dan bahwa komponen yang benar dilepaskan.
Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya
Dukungan Manajemen rilis
Proses Tujuan: Untuk memberikan pedoman dan dukungan untuk penyebaran Pers .
Perencanaan rilis
 Proses Tujuan: Untuk menetapkan Perubahan berwenang untuk Rilis Paket dan untuk menentukan ruang lingkup dan isi dari Pers. Berdasarkan informasi ini, proses Perencanaan Rilis mengembangkan jadwal untuk membangun, pengujian dan menyebarkan rilis tersebut.
Dukungan Hidup Awal
          Proses Tujuan: Untuk mengatasi masalah operasional cepat selama periode awal setelah penyebaran Rilis , dan untuk menghilangkan kesalahan yang tersisa atau kekurangan.

Pemenuhan Permintaan

Maksud dan tujuan
Tujuan: ITIL Permintaan Pemenuhan bertujuan untuk memenuhi Permintaan Service, yang dalam banyak kasus adalah ringan (standar) Perubahan (misalnya permintaan untuk mengubah password) atau permintaan informasi.
tujuan proses pemenuhan permintaan adalah:
•         Menyediakan saluran bagi pengguna untuk meminta dan menerima layanan standar yang otorisasi dan proses kualifikasi yang telah ditetapkan ada
•         Memberikan informasi kepada pengguna dan pelanggan tentang ketersediaan layanan dan prosedur untuk mendapatkan mereka
•         Sumber dan memberikan komponen layanan standar yang diminta
•         Membantu dengan informasi Generaal, keluhan atau komentar
Konsep dasar
•         model permintaan
Beberapa permintaan layanan akan sering terjadi dan akan membutuhkan penanganan secara konsisten untuk mee tingkat layanan yang disepakati. Pembuatan model permintaan yang telah ditetapkan, termasuk serangkaian kegiatan, menetapkan standar dalam pelaksanaan permintaan.
•         Pemilihan menu
Idealnya, pengguna harus menawarkan "menu" pilihan -jenis melalui antarmuka atau permintaan portal berbasis web sehingga mereka dapat memilih dan rincian masukan dari permintaan layanan dari daftar yang tersedia. Dengan cara ini, pengguna dapat diinformasikan dari target eksekusi yang ditetapkan dalam perjanjian tingkat layanan.
•         Permintaan status pelacakan
Permintaan harus dilacak di seluruh siklus hidup mereka untuk mendukung penanganan dan pelaporan tentang status permintaan. Dalam sistem permintaan pemenuhan, kode status mungkin terkait dengan permintaan untuk menunjukkan di mana mereka dalam kaitannya dengan siklus hidup. Dengan contoh: baru, menunggu persetujuan, dalam proses, menolak, membatalkan, selesai, dll
•         memprioritaskan permintaan
Semua permintaan layanan harus mengikuti satu set standar kriteria untuk menilai prioritas mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan dampak permintaan dan urgensi, dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan untuk Manajemen Insiden.
•         Permintaan Meningkat
Mungkin perlu untuk meningkatkan permintaan untuk mengatasi situasi tertentu atau mengambil tindakan lebih lanjut yang bukan bagian dari set standar kegiatan pemenuhan. Kita bisa lihat permintaan misrouted untuk kelompok yang salah, sebuah SLA untuk memenuhi permintaan mungkin dalam bahaya, pengguna tidak setuju bahwa permintaan telah dipenuhi untuk kepuasan seluruh nya, permintaan telah digunakan sebagai pengganti persyaratan yang lebih rumit.
•         Persetujuan
Persetujuan permintaan dapat diperlukan untuk beberapa alasan. Ini bisa untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu perangkat keras atau perangkat lunak akuisisi, atau persetujuan akses pemberian aset TI.
Biaya layanan permintaan pengiriman standar bisa diperbaiki atau, untuk jenis lain dari permintaan, diperkirakan demi pengisian, jika ini diterapkan dalam organisasi.
•         Koordinasi kegiatan pemenuhan
Kegiatan Pemenuhan permintaan akan tergantung pada sifat dari permintaan layanan. Beberapa permintaan sederhana dapat diselesaikan oleh Desk Service, bertindak sebagai dukungan lini pertama, sementara yang lain harus diteruskan ke kelompok spesialis atau pemasok untuk pemenuhan. The Service Desk harus memantau dan mengejar kemajuan dan menjaga pengguna informasi seluruh, terlepas dari sumber pemenuhan sebenarnya.
•         Penutupan
Ketika permintaan layanan selesai, ini disebut kembali ke Service Desk untuk penutupan. The Service Desk harus memeriksa untuk se apakah pengguna puas dengan hasilnya.


Model Permintaan :
Permintaan pemodelan menggunakan metode statistik dan intelijen bisnis masukan untuk menghasilkan perkiraan permintaan akurat dan efektif mengatasi variabilitas permintaan. Permintaan modeling menjadi lebih penting karena peramalan dan manajemen persediaan sedang rumit dengan meningkatnya jumlah item yang bergerak lambat, yang disebut "ekor panjang" dari berbagai produk, banyak yang memiliki pola permintaan tak terduga di mana khas "normal distribusi "asumsi yang digunakan oleh model tradisional sama sekali tidak memadai. Dalam skenario ini, berhasil mengelola perkiraan dan persediaan memerlukan canggih permintaan dan pemodelan persediaan teknologi untuk andal mendukung tingkat layanan yang tinggi.
Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya


Layanan Permintaan Pemenuhan Grup ( request fulfilment group)
Layanan Permintaan Pemenuhan Grup mengkhususkan diri pada pemenuhan jenis tertentu Permintaan layanan . Biasanya, Tingkat 1 Dukungan akan memproses permintaan sederhana, sementara yang lain diteruskan ke Pemenuhan Grup khusus.


Keterangan
[1] A: Akuntabel menurut Model RACI: Mereka yang akhirnya bertanggung jawab untuk penyelesaian yang benar dan menyeluruh dari proses Pemenuhan Permintaan.
[2] R: Bertanggung jawab sesuai dengan Model RACI: Orang-orang yang melakukan pekerjaan untuk mencapai suatu tugas dalam Permintaan Pemenuhan.

Manajemen Operasi IT


Maksud dan tujuan
manajemen operasional TI adalah proses pengelolaan infrastruktur TI sehari-hari termasuk pengelolaan provisioning, kapasitas, kinerja dan ketersediaan lingkungan komputasi, jaringan dan aplikasi. manajemen operasional TI sangat penting untuk organisasi TI yang bertanggung jawab untuk memberikan efisien layanan berkualitas tinggi dan aplikasi dalam mendukung bisnis digit. Alasan lain untuk kesadaran yang lebih besar dari manajemen operasi adalah aplikasi peningkatan konsep manajemen operasi dan teknik untuk operasi layanan. Akhirnya, konsep manajemen operasi sedang diterapkan untuk bidang fungsional lainnya seperti pemasaran dan sumber daya manusia. Istilah marketing antarmuka / operasi sering digunakan.
Konsep dasar


Operasi teknologi informasi, atau operasi TI, adalah himpunan semua proses dan layanan yang baik ditetapkan oleh TI staf untuk internal atau eksternal mereka klien dan digunakan sendiri, untuk menjalankan dirinya sebagai bisnis .
Definisi operasional TI berbeda di seluruh TI industri , di mana vendor dan organisasi individu sering membuat definisi adat mereka sendiri proses dan layanan tersebut untuk tujuan pemasaran produk mereka sendiri. Biasanya, mereka termasuk manajemen , visi, perencanaan , desain , implementasi , konstruksi, penyebaran , distribusi , verifikasi , instalasi , Instansiasi, pelaksanaan dan pemeliharaan . Mereka berusaha untuk menentukan proses umum dan prosedur, kebijakan, peran, tanggung jawab, terminologi , praktik terbaik dan standar untuk menjalankan suatu perusahaan.
Techopedia menjelaskan IT Manajemen Operasi
Dalam sebuah organisasi, mungkin ada tumpang tindih antara manajemen operasi TI dan manajemen aplikasi serta manajemen teknis, Namun manajemen operasi TI adalah fungsi yang berbeda, meskipun keduanya manajemen teknis dan aplikasi dapat menjadi bagian yang sama. Sekali lagi, berdasarkan kebutuhan dan sumber daya, manajemen operasional TI mungkin disesuaikan dengan organisasi, dan dengan demikian cara operasi dapat berbeda dari organisasi ke organisasi.
tanggung jawab utama dan fungsi manajemen IT Operations:


1. Infrastruktur Jaringan
•     Semua fungsi jaringan yang berkaitan dengan internal dan komunikasi eksternal.

•       Pengelolaan sistem telepon internal.
•      Menyediakan akses remote untuk pengguna yang berwenang ke jaringan organisasi.

•         manajemen telekomunikasi, internal dan eksternal, untuk organisasi
•         manajemen pelabuhan untuk memudahkan akses ke server luar.
•      menyelesaikan masalah dan pemantauan terkait dengan sumber daya jaringan.


2. Server dan manajemen perangkat
•         Manajemen server
•         Penyimpanan dan manajemen jaringan.
•         file server dan setup email dan otorisasi.
•      Manajemen organisasi disetujui perangkat seperti laptop, desktop dan perangkat komputasi mobile.


3. Operasi yang berkaitan dengan Komputer & Helpdesk
•        Pusat Data & manajemen fasilitas
•        Membantu manajemen meja
•        Provisioning pengguna.
•        Memberikan masukan untuk audit konfigurasi manajemen cadangan
•        ketersediaan tinggi dari layanan IT & manajemen pemulihan bencana .
•        Mengelola dan memelihara perpustakaan infrastruktur TI bagi organisasi.


Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya

 Menangani beberapa teknologi dan perangkat melalui server cloud terpusat. Sebuah proses operasi sederhana menangani tiket Anda, manajemen konfigurasi, manajemen aset, perubahan dan rilis. Semuanya hanya dengan sekali klik dan Anda dapat memantau dari lokasi manapun. Mengurangi beban dan biaya pemeliharaan: Anda tidak lagi harus menginvestasikan waktu dan uang hanya untuk melacak semua aset Anda, biaya, pemeliharaan dan penyusutan .


Aplikasi Manajemen

Maksud dan tujuan
ITIL Aplikasi Manajemen bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi di seluruh siklus hidup mereka. Proses ini memainkan peran penting dalam aspek terkait penerapan merancang, pengujian, operasi dan meningkatkan layanan TI, serta dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi organisasi TI. Aplikasi Manajemen merupakan kegiatan yang sedang berlangsung, sebagai lawan Pengembangan Aplikasi yang biasanya satu kali set kegiatan untuk membangun aplikasi.
Konsep dasar


Terdapat enam fungsi teknologi informasi, yaitu: Menangkap (Capture) Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain-lain. Mengolah (Processing) Mengolah atau memproses data masukkan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa mengkonversi, menganalisis, dan menghitung (kalkulasi). Menghasilkan (Generating) Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Misal laporan, tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Menyimpan (Storage) Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lain.


Contohnya adalah menyimpan ke hard disk, flash disk, tape, dan lain-lain. Mencari Kembali (Retrival) Menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau mengkopi data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari data penjualan yang sudah disimpan sebelumnya. Mentransmisi (Transmission) Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalkan mengirimkan data penjualan dari user A ke user yang lainnya.  Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik.


Ada 4 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu: Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.


 Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.


Hubungan antara aplikasi manajemen dan pengembangan aplikasi
Aplikasi Analyst - Proses Owner


        Aplikasi Analyst adalah peran Manajemen Aplikasi yang mengelola aplikasi di seluruh siklus hidup mereka. Ada biasanya satu Aplikasi Analyst atau tim analis untuk setiap aplikasi utama. Peran ini memainkan peran penting dalam aspek terkait penerapan merancang, pengujian, operasi dan meningkatkan layanan TI. Hal ini juga bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi yang diperlukan untuk memberikan layanan TI.




Keterangan
[1] A: Akuntabel menurut Model RACI: Mereka yang akhirnya bertanggung jawab untuk penyelesaian yang benar dan menyeluruh dari proses ITIL Aplikasi Manajemen.
[2] R: Bertanggung jawab sesuai dengan Model RACI: Orang-orang yang melakukan pekerjaan untuk mencapai suatu tugas dalam Manajemen Aplikasi.




Music